Friday, April 11, 2014

Teman Sesi Curhat

Sebagai orang terdekat bagi orang tua, sahabat atau teman harus siap sedia kapanpun di manapun untuk mendengar cerita baik menyenangkan atau keluh-kesah, istilah bahasa kekiniannya adalah curhat. Seperti yang kita ketahui kalau sudah waktunya sesi curhat secara verbal alias tidak menggunakan media ketik-mengetik, bisa saja akan menghabiskan waktu 2 SKS (anggap saja 1 SKS = 50 menit, eh kayak tatap muka perkuliahan saja) bakal menjadi satu kegiatan yang membosankan bagi pendengar yang diajak curhat, apalagi kalau via telepon, bisa-bisa battery drop atau telinga panas.

Orang yang melakukan sesi curhat ini sejatinya hanya ingin menumpahkan segala uneg-uneg dalam kepalanya, karena kalau dipendam bisa-bisa bawaannya stress. Sebagai orang yang diajak curhat sebaiknya menjadi pendengar yang baik. Tidak langsung memotong pembicaraan untuk memberi tanggapan atau masukan. Anggap saja kalian sedang kuliah, toh biasanya kita tidak memotong pembicaraan dosen kan? Tunggu sampai akhir perkuliahan, baru deh memberi feedback.

Memberi feedback seperti masukan, pandangan, saran, kritik sebaiknya disampaikan dengan santun agar mereka para pelaku sesi curhat tidak tersinggung. Hargai perasaan mereka. Buat mereka merasa nyaman agar sewaktu-waktu mereka mau kembali lagi untuk melakukan sesi curhat.

Demikian tulisan random saya hari ini. Sekalian check blog gitu ceritanya. Selamat sore, selamat menjelang weekend!

No comments:

Post a Comment