Tuesday, April 15, 2014

Bijak Menggunakan Social Media

Jika kemarin kalian, para pengguna Twitter, sempat melihat retweet dari teman-teman atau selebtwit mengenai seorang anak mengirim message bernada ancaman ke maspakai penerbangan Amerika, beberapa jam yang lalu saya membaca artikel bahwa anak itu sudah ditangkap polisi (Read: Teen arrested for tweeting airline terror threat).

Entah awalnya bagaimana, apakah twitter si anak ini dibajak oleh temannya atau memang cuma iseng-iseng belaka. Namun, jangan pernah mengirim message bernada ancaman teror kepada orang lain, apalagi sebuah maskapai penerbangan. Bagi mereka, itu merupakan ancaman yang sangat serius, mengingat mereka pernah menjadi korban kejahatan teroris di masa lampau, ingat kejadian 9/11 kan?

Kalau memang twitter si teenager itu dibajak temannya, oh come on! Sudah tahun 2014 masih doyan bajak status? Tidak hanya di Twitter, media sosial seperti Path, bahkan alat komunikasi Blackberry Messenger pun dibajak. 

Lebih bijak dalam menggunakan media sosial deh. Selamat beraktifitas!

Friday, April 11, 2014

Teman Sesi Curhat

Sebagai orang terdekat bagi orang tua, sahabat atau teman harus siap sedia kapanpun di manapun untuk mendengar cerita baik menyenangkan atau keluh-kesah, istilah bahasa kekiniannya adalah curhat. Seperti yang kita ketahui kalau sudah waktunya sesi curhat secara verbal alias tidak menggunakan media ketik-mengetik, bisa saja akan menghabiskan waktu 2 SKS (anggap saja 1 SKS = 50 menit, eh kayak tatap muka perkuliahan saja) bakal menjadi satu kegiatan yang membosankan bagi pendengar yang diajak curhat, apalagi kalau via telepon, bisa-bisa battery drop atau telinga panas.

Orang yang melakukan sesi curhat ini sejatinya hanya ingin menumpahkan segala uneg-uneg dalam kepalanya, karena kalau dipendam bisa-bisa bawaannya stress. Sebagai orang yang diajak curhat sebaiknya menjadi pendengar yang baik. Tidak langsung memotong pembicaraan untuk memberi tanggapan atau masukan. Anggap saja kalian sedang kuliah, toh biasanya kita tidak memotong pembicaraan dosen kan? Tunggu sampai akhir perkuliahan, baru deh memberi feedback.

Memberi feedback seperti masukan, pandangan, saran, kritik sebaiknya disampaikan dengan santun agar mereka para pelaku sesi curhat tidak tersinggung. Hargai perasaan mereka. Buat mereka merasa nyaman agar sewaktu-waktu mereka mau kembali lagi untuk melakukan sesi curhat.

Demikian tulisan random saya hari ini. Sekalian check blog gitu ceritanya. Selamat sore, selamat menjelang weekend!