Tuesday, September 23, 2014

Menuju Rumah Bersih 2014

Judul di atas bukan program pemerintah loh. Belakangan hari ini saya sedang bersemangat beres-beres rumah sejak awal September. Entah apa yang melatarbelakangi, mungkin karena banyak barang-barang mangkrak alias tidak pernah tersentuh sama sekali.

Ada beberapa macam orang jika menghadapi kondisi rumah yang berantakan: ada yang mengomel tapi tidak segera bersih-bersih; ada yang bersih-bersih sambil mengomel; ada pula yang langsung beres-beres tanpa mengomel. Kamu termasuk golongan yang mana?

Akan menjadi hal yang menjengkelkan jika mendengar orang mengomel ketika sedang beres-beres rumah saat kita sedang bersantai atau mengerjakan sesuatu hal yang tidak bisa ditinggal. Kadang, mendengar orang mengomel itu seakan-akan dia berkata atau mengajak, "Ayo ikutan beres rumah! Jangan diam saja!" begitu kira-kira.

Menurut saya pribadi, lebih baik beres-beres sesuai sedang kesadaran dan keinginan kita masing-masing, Kalau yang kita lakukan itu baik, Insya Allah akan tertular kepada orang-orang di sekitar. Misalnya, meraka jadi ikut berpartisipasi bersih rumah. Dengan begitu, beban kerja jadi ringan tanpa harus dicambuk dulu bukan?

Sampai tulisan ini dimuat, semua anggota berpartisipasi sesuai dengan porsinya masing-masing. Setidaknya, rumah jadi bersih sedikit karena ada barang-barang yang setelah beberapa tahun mangkrak, akhirnya bisa keluar dari rumah.

Baiklah kalau begitu, nanti dilanjut lagi bersih-bersih rumahnya.

Sunday, August 31, 2014

Ceritanya promote @phitychuby's Blog

Halo,

Sembari mengecek blog, saya ingin mengucapkan selamat kepada teman saya, Fitria Anjelina yang beberapa hari yang lalu bikin blog! Semoga rajin update cerita membolang-nya yak. Perlu diketahui, dia suka melancong menikmati keindahan alam Indonesia. Silakan langsung merapat ke blog ini. Baiklah kalau begitu, selamat menikmati penghujung bulan Agustus 2014!

Friday, May 30, 2014

Pemilu presiden, pilihan yang sulit(?)

Tahun 2014 merupakan pesta demokrasi untuk rakyat Indonesia. Sebelumnya kita sama-sama sudah melewati pemilu legislatif pada 9 April 2014 yang pilihan calom legislatifnya terlalu banyak, tidak ada yang kenal pula!

Pemilu tidak berhenti di situ, pada 9 Juli 2014 nanti kita akan dihadapkan dengan pemilu presiden. Semua sudah pada tahu siapa calon presiden & calon wakil presiden Indonesia periode selanjutnya: pasangan Prabowo-Hatta dan pasangan Jokowi-Jusuf Kalla. Saya tidak akan membahas masing-masing pasangan toh kalian pasti sudah mempelajari dengan hati-hati isi "brosur" visi-misi mereka, apalagi sekarang lagi rame-ramenya black campaign dari masing-masing kubu ditambah ada beberapa stasiun televisi yang menurut saya tidak netral, saling menjatuhkan calon capres-cawapres.

Yah, siapapun presidennya nanti semoga mereka benar-benar bisa mengemban amanah rakyat, tidak karena ada maunya (kali aja mau menambah pundi-pundi keuangan untuk kesejahteraan keluarga maupun golongan) karena semuanya kelak akan dipertanggung-jawabkan kepada Allah swt. Demikian tulisan random saya ini karena saya sampai saat ini belum menentukan pilihan siapa yang layak mengemban tugas nantinya.

Selamat beraktifitas di hari Jumat yang pendek & kejepit (secara kemarin libur nasional) dan selamat menjelang Hari Ulang Tahun Kota Surabaya yang ke-721 yang jatuh pada 31 Mei 2014!

Tuesday, April 15, 2014

Bijak Menggunakan Social Media

Jika kemarin kalian, para pengguna Twitter, sempat melihat retweet dari teman-teman atau selebtwit mengenai seorang anak mengirim message bernada ancaman ke maspakai penerbangan Amerika, beberapa jam yang lalu saya membaca artikel bahwa anak itu sudah ditangkap polisi (Read: Teen arrested for tweeting airline terror threat).

Entah awalnya bagaimana, apakah twitter si anak ini dibajak oleh temannya atau memang cuma iseng-iseng belaka. Namun, jangan pernah mengirim message bernada ancaman teror kepada orang lain, apalagi sebuah maskapai penerbangan. Bagi mereka, itu merupakan ancaman yang sangat serius, mengingat mereka pernah menjadi korban kejahatan teroris di masa lampau, ingat kejadian 9/11 kan?

Kalau memang twitter si teenager itu dibajak temannya, oh come on! Sudah tahun 2014 masih doyan bajak status? Tidak hanya di Twitter, media sosial seperti Path, bahkan alat komunikasi Blackberry Messenger pun dibajak. 

Lebih bijak dalam menggunakan media sosial deh. Selamat beraktifitas!

Friday, April 11, 2014

Teman Sesi Curhat

Sebagai orang terdekat bagi orang tua, sahabat atau teman harus siap sedia kapanpun di manapun untuk mendengar cerita baik menyenangkan atau keluh-kesah, istilah bahasa kekiniannya adalah curhat. Seperti yang kita ketahui kalau sudah waktunya sesi curhat secara verbal alias tidak menggunakan media ketik-mengetik, bisa saja akan menghabiskan waktu 2 SKS (anggap saja 1 SKS = 50 menit, eh kayak tatap muka perkuliahan saja) bakal menjadi satu kegiatan yang membosankan bagi pendengar yang diajak curhat, apalagi kalau via telepon, bisa-bisa battery drop atau telinga panas.

Orang yang melakukan sesi curhat ini sejatinya hanya ingin menumpahkan segala uneg-uneg dalam kepalanya, karena kalau dipendam bisa-bisa bawaannya stress. Sebagai orang yang diajak curhat sebaiknya menjadi pendengar yang baik. Tidak langsung memotong pembicaraan untuk memberi tanggapan atau masukan. Anggap saja kalian sedang kuliah, toh biasanya kita tidak memotong pembicaraan dosen kan? Tunggu sampai akhir perkuliahan, baru deh memberi feedback.

Memberi feedback seperti masukan, pandangan, saran, kritik sebaiknya disampaikan dengan santun agar mereka para pelaku sesi curhat tidak tersinggung. Hargai perasaan mereka. Buat mereka merasa nyaman agar sewaktu-waktu mereka mau kembali lagi untuk melakukan sesi curhat.

Demikian tulisan random saya hari ini. Sekalian check blog gitu ceritanya. Selamat sore, selamat menjelang weekend!

Friday, March 28, 2014

Beneran nih usaha keluarga?

Aneh, katanya sih "usaha keluarga" tapi dalam prakteknya tidak melibatkan keluarga. Semua dikerjakan sendiri. Semua keputusan diambil sendiri. Semua masukan/pandangan dari keluarga ditolak mentah-mentah.

Ya sudahlah :D

Wednesday, January 29, 2014

Miskin Etika Berlalu-lintas(?)

Semiskin itu kah etika berlalu-lintas para pengendara sepeda motor di kota-kota besar di Indonesia? Memang, tidak semua pengendara sepeda motor jelek. Masih ada pengendara sepeda motor yang santun dan menaati peraturan berlalu-lintas.

Kemarin pagi, saya sempat melihat timeline di account Instagram @tmcpoldametro mengenai kecelakaan sedan & pemotor di Layang Casablanca, sungguh tragis. Saya mengucapkan turut berduka cita atas meninggalnya korban kecelakaan. Sayang, meninggal dengan cara tragis karena perilaku konyol suaminya sendiri yang berkendara tidak aman. Saya jengkel dengan perilaku sepeda motor yang tak-takut-mati-apalagi-takut-polisi ini suka menabrak peraturan lalu-lintas dilakukan berjamaah dengan para oknum pengendara sepeda motor yang lain.

Entah menunggu sampai kapan semua lapisan masyarakat para pengguna kendaraan bermotor untuk tertib berlalu-lintas. Terkadang kita yang sudah tertib dan waspada dengan kondisi sekitar, malah menjadi korban karena perilaku mereka yang tidak tertib.

Mungkin jalanan di kota-kota besar di Indonesia akan lebih damai kalau tidak ada sepeda motor, populasi mobil sedikit, angkutan umum yang mapan, jalur sepeda yang mulus, jalur pejalan kaki yang nyaman.

Semoga.

Friday, January 24, 2014

Banjir di Pantura

Ketika banjir di jalur Pantura melumpuhkan seluruh roda perekonomian & moda transportasi di beberapa daerah.

Pagi ini, kereta api Bangunkarta Eksekutif seharusnya tiba di stasiun Surabaya Gubeng pada pukul 07:11. Tapi, sampai saat ini (pukul 09:34) kereta api masih terhambat di daerah Jawa Tengah karena terjebak banjir. Perlu diketahui bahwa KA Bangunkarta Eksekutif berangkat dari stasiun Gambir pada tanggal 24 Januari 2014 sekitar pukul 17:40. Sungguh menguras tenaga bagi masinis, menguras waktu bagi penumpang yang seharusnya saat ini sudah beraktifitas di Surabaya, tentunya menguras biaya bagi PT.KA.

Saya kira, jika melalui jalur kereta api di Pantura akan aman dan bebas dari kemacetan dari banjir. Sementara itu, beberapa hari yang lalu lebih tepatnya hari Sabtu (18/1) sore, bis malam PO Haryanto dikabarkan start dari terminal Tirtonadi Solo tujuan Jakarta karena terjebak kemacetan di jalur Pantura, pada hari Minggu (19/1) malam masih nyantol di Bandung. Sulit membayangkan stamina crew bis yang harus berjam-jam antri atau harus mencari jalan alternatif melewati jalur Selatan. Belum lagi truk-truk pembawa kebutuhan pokok (sembako) seperti makanan, sayur-mayur dan buah-buahan, mungkin sekarang sudah membusuk.

Hmm, semoga banjir di Pantura segera surut. Amin

Saturday, January 18, 2014

Korelasi Antara Membaca dan Menulis

Buku adalah jendela dunia.

Buku adalah sumber ilmu pengetahuan. 

Ada yang pernah mengatakan bahwa dengan membaca buku akan mempengaruhi gaya kita dalam menulis, khususnya menulis blog. Dengan membaca buku, secara tidak langsung akan memperkaya kosakata.

Sepertinya saya harus rajin membaca buku deh, karena selama ini saya terlalu sering membaca majalah.

Selamat hari Sabtu!

Thursday, January 16, 2014

Kebun Binatang Surabaya Kini


Selasa 14 Januari 2014, saya menyempatkan diri main ke Kebun Binatang Surabaya (KBS). Tidak ada perubahan signifikan, sama seperti ketika saya ke KBS waktu masih kecil di awal tahun 1990-an. Justru banyak kandang koleksi yang cenderung kosong tidak.

Belakangan hari ini KBS sedang disorot oleh media di seluruh dunia karena kasus kematian satwa koleksi kebun binatang. Masih fresh di dalam ingatan kita, kasus kematian Michael - seekor singa (Phantera leo) yang mati karena lehernya terjerat kawat besi di dalam kandangnya. Sempat menjadi kontroversi karena ada beberapa pihak yang mengatakan bahwa kematian Michael ini disengaja oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Namun, sampai saat ini, pihak kepolisian masih melakukan investigasi.

Kematian salah satu satwa koleksi kebun binatang terjadi lagi pada hari Selasa sore, yaitu kambing gunung (Oreamnos americanus). Setelah melakukan investigasi/otopsi, tidak menemukan adanya gangguan atau kelainan pada organ bagian dalam Kambing Gunung yang mati.

Kondisi KBS saat ini memang sedang rapuh-rapuhnya, baik dari sisi bangunan & fasilitas begitu juga di jajaran internal KBS. Namun bagaimana pun juga, KBS tetap menjadi salah satu tujuan rekreasi favorite masyarakat baik dari dalam maupun luar kota Surabaya. Bisa dilihat jika sedang hari libur, KBS dipadati banyak pengunjung, bahkan kendaraan pun harus parkir di pinggir Jl Diponegoro karena tempat parkir KBS tidak sanggup menampungnya.

Saya berharap KBS bisa kembali berjaya seperti dahulu kala, karena menurut saya, KBS ini merupakan salah satu ikon kebanggaan kota Surabaya, apalagi di depan KBS terdapat patung Suro & Boyo.

Wednesday, January 1, 2014

Pergi ke Car Free Night Surabaya


Sudah lama tidak menulis blog.

Oh iya, saya mengucapkan selamat tahun baru 2014 buat teman-teman di manapun kalian berada. Semoga di tahun ini kita makin sukses di segala aspek dan tidak lupa kalau Pemilihan Umum - PEMILU akan segera datang. Jangan golput ya, gunakan hak suara kita untuk Indonesia yang lebih baik.

Oke, saya tidak membahas tentang pemilu. Kemarin, untuk pertama kalinya Pemerintah Kota Surabaya mengadakan kegiatan Car Free Night untuk menyambut pergantian tahun di beberapa ruas jalan di kota Surabaya yang diharapkan dapat menekan kegiatan konvoi di jalan raya yang dapat mengganggu ketertiban dan keselamatan masyarakat dan fasilitas umum. Ingat kegiatan malam tahun pergantian tahun 2012-2013? Kegiatan warga hanya dengan turun ke jalanan dan memadati jalur-jalur utama kota. Hingga suasana terasa sesak bahkan diwarnai dengan kebisingan suara knalpot modifikasi sepeda motor. Emisi suara dan gas di mana-mana.

Car Free Night diselenggarakan di beberapa ruas jalan protokol kota Surabaya, antara lain:
  • Jl Raya Darmo: Kawasan ini nanti ditutup dua arah, mulai pukul 16.00 WIB sejak Masjid Al Falah atau setelah Kebun Binatang Surabaya sampai dengan perempatan Jl. Dr. Soetomo. Diantara tampilan dan aktivitas yang digelar di kawasan ini bertema budaya.
  • Jl Panglima Sudirman: Kawasan ini ditutup mulai pukul 16.00 WIB sejak simpang empat Jl.Panglima Sudirman - Jl.Gubernur Suryo sampai dengan simpang tiga Jl. Panglima Sudirman - Jl. Sono Kembang. Diantara tampilan dan aktivitas yang digelar di kawasan ini adalah bertema komunitas. Diantaranya lomba cheerleader, tarian modern dance, tarian tradisional, streetball, wushu, breakdance dan costume play.
  • Jl Tunjungan: Kawasan ini ditutup mulai pukul 16.00 WIB sejak Siola sampai dengan Hotel Majapahit. Kawasan ini bertema youth.
Sebagai warga Surabaya, saya tidak melewatkan kesempatan ini karena tahun-tahun sebelumnya cuma di rumah saja mendengar suara gaduh mercon/petasan dan suara konvoi sepeda motor dari kejauhan. Saya memutuskan ke Car Free Night dengan berkendara mobil sambil mengangkut foldingbike di bagasi untuk jaga-jaga kalau malam itu turun hujan. Oh iya, Pemerintah Kota Surabaya juga menyediakan spot parkir untuk warganya yang datang ke Car Free Night, antara lain: 
  • Jl. Mojopahit sisi barat dan timur yang mampu menampung 60 roda empat dan 2700 roda dua. 
  • Jl. Tumapel, mampu menampung 50 roda empat dan 500 roda dua. 
  • Jl. Bintoro sisi timur, mampu menampung 50 roda empat, dan 700 roda dua. 
  • Jl. Bengawan sisi barat, mampu menampung 100 roda empat, dan 500 roda dua. 
  • Taman Bungkul, mampu menampung 200 roda empat, dan 500 roda dua. 
  • Sepanjang Jl. Cimanuk, menampung 50 roda empat, dan 200 roda dua. 
  • Jl. Ciliwung, mampu menampung 50 roda empat dan 300 roda dua. 
  • Jl. Progo, mampu menampung 30 roda empat dan 300 roda dua. 
  • Jl. Juwono mampu menampung 100 roda empat. 
  • Jl. Citarum mampu menampung 50 roda empat dan 500 roda dua. 
  • Jl. Porong mampu menampung 30 roda empat dan 100 roda dua. 
  • Jl. Darmo Kali, mampu menampung 100 roda empat.
Berangkat dari rumah terlalu malam mengakibatkan terjebak kemacetan dan susah dapat slot parkir di sekitar area Car Free Day. Namun saya melihat petugas kepolisian all-out mengatur lalu-lintas agar bisa mencair, walau saya sempat terjebak macet sekitar 30-45 menit karena pengendara lain yang tidak tertib dan saling serobot. Akhirnya, saya mendapatkan parkir di Jl Darmo Kali. Pasang kunci ganda, mengeluarkan foldingbike dan langsung ngacir ke Car Free Night di Jl Raya Darmo.

Di Car Free Night Jl Raya Darmo ini menurut saya biasa saja karena setiap hari Minggu pagi, kawasan ini dijadikan Car Free Day. Yang membedakan adalah waktu kegiatan dan tidak ada orang aerobic dan main sepak bola, hehe. Saya melihat warga sangat antusias. Di antaranya mereka bakar jagung bersama-sama. Konon, Pemerintah Kota Surabaya mengeluarkan sekitar 2.014 Kg jagung untuk kegiatan ini. Tak lupa ada stand makanan dan panggung hiburan. Saya tidak lama di daerah ini karena RidzkiWinton dan Nesty sudah menunggu saya hampir 60 menit.

Perjalanan kami lanjutkan dari Jl Raya Darmo menuju Jl Tunjungan via Jl Basuki Rahmat. Lalu-lintas lancar didominasi dengan sepeda angin dan beberapa kendaraan bermotor lewat dan pejalan kaki. Akhirnya bisa melihat pedestrian-path dimanfaatkan sepenuhnya oleh pejalan kaki karena biasanya kalau malam sepi. Sebelum ke Jl Tunjungan, kami mampir di Jl Gubernur Suryo melewati gedung negara Grahadi. Saya mengira akan diadakan pesta kembang api, ternyata Pemerintah Kota Surabaya tidak menyalakan kembang api karena mau berhemat. Di halaman Grahadi terdapat panggung cukup besar sedangkan di sisi Jl Gubernur Suryo depan Bank BNI ada layar tancap (bioskop outdoor) yang sedang memutarkan film. Melihat layar tancap ini jadi ingat ketika saya masih kecil menonton film layar tancap di gang kampung rumah bude di Jl Cipunegara. Di daerah ini juga tidak berlama-lama alias numpang lewat saja karena kami tidak mau ketinggalan moment pergantian tahun di Jl Tunjungan. Jadi, tempat Car Free Night di Jl Panglima Sudirman kami skip.

Kami melanjutkan perjalanan dari Jl Gubernur Suryo melewati Jl Yos Sudarso kemudian menyusuri Jl Ketabang Kali - Jl Genteng Besar dan sampailah di Jl Tunjungan. Di sini ada panggung besar di dekat Siola serta berjejeran stand makanan, pakaian, souvenir, komunitas anak muda, dan lain-lain. Kami tidak merapat ke panggung besar karena jumlah penonton yang padat. Saya (dan mungkin teman saya) lebih tertarik stand-by di sekitar Hotel Majapahit yang merupakan hotel iconic Kota Surabaya.

Sedikit disayangkan, saya menemukan tempat sampah namun jumlahnya sedikit di sekitar tempat Car Free Night. Alhasil, sampah berserakan dimana-mana atau memang pemikiran warga yang beranggapan, "ah, onok pasukan kuning (dinas kebersihan) ae loh" sehingga menyepelekan akan pentingnya buang sampah di tempat sampah, apalagi kotoran kertas pasca penyalaan kembang api berukuran besar tidak jauh dari hotel.

Setelah acara penyalaan kembang api di tahun baru dilaksanakan. Warga mulai bersiap untuk pulang ke tempat tinggal masing-masing karena kebetulan juga mulai gerimis tipis-tipis. Dinas Kebersihan mulai mengerahkan pasukannya untuk membersihkan sampah-sampah dan diangkut ke truck sampah karena pada pukul 02:00 dini hari semua jalan protokol dibuka kembali untuk umum.

Mungkin ini saja yang bisa saya ceritakan. Seharusnya dini hari tadi sepulang dari Car Free Night saya langsung posting ini karena memory masih fresh namun apa daya kantuk tidak bisa diajak kompromi. Saya berharap Pemerintah Kota Surabaya bisa mengadakan kegiatan Car Free Night di masa mendatang meskipun frekuensinya tidak sesering Car Free Day. 6 Bulan sekali mungkin?

Semoga saja.