Minggu, 26 Oktober 2025

Membuat Souvenir Ulang Tahun Anak: Ide Sederhana dan Berkesan

Souvenir ulang tahun Andra

Merayakan ulang tahun anak selalu menjadi momen spesial. Salah satu hal yang tak kalah penting adalah souvenir ulang tahun. Souvenir menjadi bentuk ucapan terima kasih kepada tamu yang hadir, sekaligus kenang-kenangan dari pesta si kecil.

Tahun ini terasa istimewa bagi kami. Beberapa hari lagi Andra akan berulang tahun yang ke-6. Selama ini, kami selalu merayakannya secara sederhana: tiup lilin bertiga di rumah, lalu membuat acara kecil-kecilan di rumah eyang kakung dan eyang ibu, juga di rumah akung.

Namun kali ini berbeda. Untuk pertama kalinya, kami akan merayakan ulang tahun Andra di sekolah, bersama guru dan teman-teman sekelasnya. Rencana ini sebenarnya sudah kami buat sejak Andra masih di kelas KB. Kami pernah berkata, “Nanti kita rayakan ulang tahun pas Andra sudah TK-B ya.” Dan akhirnya, momen itu datang juga.

Sebelum membeli souvenir, tentu kami meminta izin terlebih dahulu kepada pihak sekolah. Begitu rencana ulang tahun di sekolah sudah disetujui oleh guru, baru kami memikirkan souvenir apa yang cocok untuk anak-anak.

Memilih dan Menyiapkan Souvenir

Setelah berdiskusi, kami memutuskan untuk menyiapkan beberapa jenis souvenir, yaitu:

  • Piring, sendok, garpu, pisau plastik
  • Goodie Bag berisi snack, susu, biskuit
  • Kaos kaki lucu dan menggemaskan
  • Sticker nama anak
Dan tentu saja, kami juga menyiapkan souvenir khusus untuk ibu guru, berupa:

  • Sandwich
  • Snack box

Kami memilih souvenir piring, sendok, garpu, dan pisau plastik karena benda-benda ini bisa digunakan sehari-hari. Di usia mereka sekarang, anak-anak mulai belajar makan sendiri, jadi perlengkapan makan pribadi terasa pas dan bermanfaat. Selain itu, barang-barang tersebut mudah dicari, dikemas, dan tidak mudah rusak selama proses persiapan.

Rincian Barang & Estimasi Harga

Untuk persiapan souvenir ulang tahun Andra, kami memilih beberapa jenis barang berikut dengan harga estimasi di Surabaya (harga dapat berbeda tergantung toko, promo, dan wilayah):

  • Piring, sendok, garpu, dan pisau plastik (alat makan anak) seperti IKEA, dengan harga sekitar Rp20.000 per set.
  • Goodie bag berisi snack + susu + biskuit dengan kondisi sudah dibungkus, seharga Rp9000 per buah.
  • Kaos kaki lucu anak, dengan harga sekitar Rp4000 per pasang.
Dengan rincian ini, kami bisa menyiapkan souvenir yang berguna, menarik, dan sesuai usia anak-anak, tanpa membuat pengeluaran terlalu tinggi.

Estimasi Total Biaya Souvenir

Misalnya, jumlah anak di kelas adalah 20 orang, maka estimasi biaya souvenir adalah sebagai berikut:

  • Alat makan plastik × 20 = Rp20.000 × 20 = Rp400.000
  • Goodie bag snack + susu + biskuit × 20 = Rp9.000 × 20 = Rp180.000
  • Kaos kaki lucu × 20 = Rp4.000 × 20 = Rp80.000
Total estimasi biaya untuk 20 souvenir anak sekitar Rp660.000.

Jika ditambah souvenir untuk guru, seperti sandwich dan snack box, maka total keseluruhan bisa bertambah sekitar Rp100.000–Rp150.000, tergantung pilihan menu dan kemasannya.

Dengan perhitungan ini, menyiapkan souvenir ulang tahun Andra menjadi lebih terencana, hemat, dan tetap menyenangkan untuk anak-anak.

Dari pengalaman menyiapkan ulang tahun Andra, kami belajar bahwa souvenir yang sederhana tapi bermanfaat justru lebih berkesan. Mulai dari alat makan plastik, goodie bag snack, hingga kaos kaki lucu, semua bisa membuat anak-anak senang tanpa harus mengeluarkan biaya besar. Perencanaan yang matang dan memilih barang yang tepat (terima kasih, mama Galuh!) membuat pesta berjalan lancar dan meninggalkan kenangan manis.

Tidak hanya itu, melihat Andra ikut membantu memasukkan kaos kaki ke dalam plastik souvenir, membuat kami tersenyum sendiri — karena ternyata proses menyiapkan souvenir itu sendiri menjadi bagian dari kenangan ulang tahunnya. Momen kecil seperti ini membuat kami sadar, bahwa kebahagiaan anak dan kehangatan keluarga jauh lebih berharga daripada kemewahan pesta.
   

Rabu, 22 Oktober 2025

Mempersiapkan anak sebelum ke sekolah

Ayah ibu dan anak berangkat ke sekolah
Berangkat ke sekolah di pagi hari.

Pagi hari sering kali menjadi waktu yang super sibuk bagi orang tua yang memiliki anak di usia sekolah. Suasana pagi yang dingin sejuk pun bisa menjadi panas karena panik: orang tua atau anak bangun kesiangan, baju seragam sekolah belum siap karena belum disetrika, atau suasana hati anak dalam menjalani hari yang panjang.

Waktu anak kami masih PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) di balai RT dekat rumah, masih relatif santai mempersiapkan anak "sekolah" karena jadwal masuk hanya dua hari dalam seminggu. Jarak rumah ke balai RT relatif dekat — hanya jalan kaki — dan waktu sekolah pukul 08.00 sampai 09.30.

Setelah setahun di PAUD, kami memutuskan untuk memindahkan anak ke KB (Kelompok Bermain) di KB-TK Labschool UNESA 2 Surabaya. Pada momen ini mempersiapkan anak untuk ke sekolah lebih diperketat karena jarak dari rumah ke sekolah sekitar 5 kilometer. Namun jadwal masuk KB tiga hari dalam seminggu. Waktu sekolah pukul 07.30-10.00.

Memasuki TK (Taman Kanak-kanak) masih di sekolah yang sama, jadwal masuk pun menjadi lima hari dalam seminggu dengan waktu sekolah pukul 07.30-11.00.

Sebentar lagi tahun 2026, akan masuk SD (Sekolah Dasar) yang kami yakini jadwal sekolah akan lebih padat lagi, khususnya jam masuk sekolah yaitu 07.00. Dari rutinitas pagi yang kami lakukan di weekdays, ada beberapa poin yang bisa dilihat.

1. Mempersiapkan semua keperluan di malam hari


Membiasakan anak dalam mempersiapkan barang keperluan sekolah seperti:
  • Baju seragam, dasi, topi, ikat pinggang
  • Buku pelajaran sesuai jadwal (khusus SD)
  • Botol minum, kotak bekal, alat tulis,
adalah salah satu bentuk belajar untuk bertanggung jawab dan menghindari panik yang bisa membuat orang tua jadi senewen 😵‍💫.


2. Tidur yang cukup dan teratur untuk anak dan orang tua


Jika waktu tidur anak dan orang tua cukup akan lebih bersemangat dalam menjalani hari yang panjang keesokan harinya. Upayakan menyetel jam biologis anak sedini mungkin — misalnya, usia PAUD — setidaknya maksimal pukul 21.00 sudah masuk kamar sambil di-sounding bahwa besok harus bangun pagi karena ke sekolah bertemu dengan ibu guru dan teman-teman untuk belajar dan bermain.
Rutinitas sebelum tidur bisa dengan bercerita tentang kegiatan anak hari ini ngapain saja, membaca buku bersama, atau mendengar celotehan random anak yang kadang kita sebagai orang tua berpikir dalam hati, "haduuh apaan sih?" ðŸ˜Œ

3. Bangun lebih pagi di weekdays


Kalau anak adalah tipikal morning person, tidak akan repot membangunkannya setiap pagi. Nah ini, sepertinya anak kami termasuk yang susah banget bangun pagi. Sebagai orang tua jangan patah semangat melatih anak supaya bangun pagi dengan menyenangkan. Ketika usia PAUD masih bisa diterima anak bangun tidur jam 06.00 namun ketika bertambahnya usia, mulai dilatih bangun 30-60 menit lebih awal yaitu jam 05.30 atau 05.00. Membangunkannya pun dengan cara yang lembut: mengusap punggung atau kepala sambil memanggil namanya. Bangun tidur lebih awal memberi kesempatan anak untuk membuka mata sambil gegoleran di kasur sebelum bangkit keluar kamar. Istilah kata, ngumpulin nyawa dulu. 

4. Sarapan 


Sarapan adalah pondasi yang penting sebelum beraktifitas. Setelah bangun tidur biasakan minum segelas air putih. Kalau mau yang hangat-hangat, susu juga boleh. Sarapan bergizi sangat penting untuk memastikan anak memiliki energi yang cukup untuk belajar dan bermain sepanjang hari, oleh karena itu sebaiknya orang tua menyiapkan menu yang sehat dan seimbang, misalnya kombinasi karbohidrat, protein, dan buah-buahan, serta melibatkan anak dalam memilih menu sarapannya agar ia merasa lebih antusias dan senang saat makan di pagi hari.

5. Komunikasi Positif Sebelum Berangkat


Sebelum anak berangkat ke sekolah, penting bagi orang tua untuk menciptakan komunikasi yang positif dan menenangkan, misalnya dengan memberikan ucapan semangat, memuji usaha anak dalam bersiap, atau menanyakan perasaannya tentang hari yang akan dijalani, karena hal-hal sederhana ini dapat meningkatkan rasa percaya diri anak, mengurangi kecemasan, dan membuatnya lebih bersemangat menghadapi aktivitas sekolah; dengan rutinitas ini, anak juga akan belajar bahwa pagi hari bisa menjadi momen hangat yang menyenangkan, bukan sekadar terburu-buru dan tegang.

Kunci utama mempersiapkan anak berangkat ke sekolah bukan hanya terletak pada kesiapan fisik, tetapi juga pada perencanaan yang matang dan suasana hati yang tenang dari orang tua, karena anak cenderung meniru energi dan mood orang di sekitarnya; dengan membiasakan rutinitas pagi yang teratur, seperti menyiapkan perlengkapan malam sebelumnya, memastikan anak tidur cukup, sarapan bergizi, dan menyertakan komunikasi positif serta dorongan semangat sebelum berangkat, anak tidak hanya akan belajar disiplin, tetapi juga tumbuh dengan rasa percaya diri, keceriaan, dan antusiasme yang tinggi setiap pagi, sehingga hari-harinya di sekolah menjadi lebih menyenangkan dan produktif.

Mempersiapkan anak berangkat sekolah bukan hanya soal perlengkapan atau waktu, tapi juga soal membangun suasana hati yang positif dan percaya diri. Setelah membaca ini, bagaimana pendekatan Anda di rumah? Apakah Anda memiliki ritual pagi yang membuat anak senang dan siap menghadapi sekolah, atau justru masih merasa terburu-buru? Bagikan cerita dan tips Anda di kolom komentar untuk menginspirasi kami dan orang tua lainnya.

Rabu, 01 Oktober 2025

Apa kabar?

Pemandangan
Foto acak dari Andra, UNESA Lidah Wetan Surabaya

Barusan download app Blogger dari Play Store dan mencoba mengetik dari gawai. Apa kabar semuanya?

Saya seorang ayah satu anak —yang usianya mau menginjak 40 tahun— ingin mencoba menulis lagi, boleh tidak? Sebaiknya tema yang akan saya angkat apa ya? Banyak moment —salah satunya— dalam menjalani bahtera rumah tangga, mengurus anak, yang seharusnya bisa dibagikan lewat tulisan, tidak melulu posting foto atau video lewat story Instagram atau WhatsApp 😅.

Semoga semua dalam keadaan sehat, bahagia. Amin.