Setiap bertemu teman maupun sanak saudara dalam hajatan resepsi pernikahan, pasti selalu mendapat lontaran pertanyaan, "Kapan nyusul?", atau "Kapan nikah?" dan lain-lain. Saya pribadi saat itu selalu menjawab, "Nanti kalau sudah waktunya" sambil melempar senyum tipis-tipis atau malah cengengesan, hehehe.
Alhamdulillah, setelah pertemuan pertama saya dengan Galuh Pramesi di 29 February 2016, kemudian "jadian" di 21 Juli 2016, pada 6 April 2017 kemarin setelah melewati beberapa fase dalam kehidupan (halaaah, apaan sih..) saya bersama bapak-ibu berkunjung ke rumah orang tua Galuh dalam rangka: LAMARAN!
Alhamdulillah, setelah pertemuan pertama saya dengan Galuh Pramesi di 29 February 2016, kemudian "jadian" di 21 Juli 2016, pada 6 April 2017 kemarin setelah melewati beberapa fase dalam kehidupan (halaaah, apaan sih..) saya bersama bapak-ibu berkunjung ke rumah orang tua Galuh dalam rangka: LAMARAN!
"Jadi, maksud kedatangan kami ke rumah kali ini adalah..." (6/4/2017) |
Alhamdulillah prosesi lamaran berjalan lancar dan khidmat. Berarti bisa dikatakan bahwa kami sekarang resmi bertunangan. Sebelum lamaran, sekitar 2 minggu sebelumnya saya ke rumah orang tua Galuh beserta bapak-ibu, Gasha dan Suci dalam rangka perkenalan. Sayang, saat itu Wisnu tidak bisa hadir karena masih berada di Tembagapura, Papua. Semoga dalam waktu dekat ini saat keluarga Galuh berkunjung ke rumah, Wisnu bisa turut hadir membawa istrinya, Ulin beserta si kecil, Yasmine.
Bismillah untuk naik ke jenjang berikutnya. Semoga mimpi kami untuk menikah di tahun 2017 bisa diwujudkan. Oleh sebab itu mulai sekarang mulai sibuk cari tanggal, gedung, vendor, dan lain-lain. Semoga segala proses berjalan lancar, komunikasi antar pihak keluarga bisa tersampaikan secara jelas, serta selalu dilimpahkan kesehatan dan rejeki oleh Allah SWT. Amin.
No comments:
Post a Comment