Tuesday, October 3, 2017

Hari-H semakin dekat!

Sejak menulis postingan yang terakhir dan sibuk mengurus administrasi pernikahan dan pernak-pernik pernikahan dari beberapa vendor, tidak terasa hari-H semakin dekat. Mungkin secara presentase, Insha Allah sudah sekitar 80% persiapannya. Banyak pengalaman yang saya dan Galuh lewati bersama baik suka maupun duka (lebih banyak sukanya, sih) dalam mempersiapkan ini.
Biar tidak stres mengurus persiapan pernikahan,
luangkan waktu dengan menonton film di bioskop.
Sebenarnya banyak sekali yang ingin saya share di blog ini. Namun, Galuh sudah posting di blog-nya mengenai persiapan sebelum memasuki "persiapan pernikahan". Persiapan di sini lebih ke arah pendekatan diri kita kepada keluarga pasangan. Bisa saja kan kita sebagai pasangan sudah click, namun belum tentu dengan keluarga inti pasangan?

Selain itu menghadapi fase penentuan tanggal dan venue pernikahan. Enaknya, perhelatan acara dilaksanakan pada hari apa (biasanya, kalau tidak Sabtu, ya Minggu) dan tanggal berapa (yang jelas, tidak tanggal 32) dan jam berapa? Menentukan tanggal pun tidak semudah kita memilih paket makanan McDonald's (saya suka paket Big Mac dengan kentang dan soft drink di-upsize) karena kita juga harus mencocokan ketersediaan tanggal di venue yang dipilih dan untuk kami yang berada di ruang lingkup keluarga Jawa, penentuan tanggal pelaksanaan pernikahan juga harus memperhatikan weton jawa: tanggal dan hari baik.
Terakhir bikin pas foto kapan ya?
Kalau semua langkah di atas sudah dilewati, jangan lupa mengurus administrasi pernikahan. Semua kegiatan dimulai dari tingkat paling bawah yaitu RT-RW tempat kita tinggal (sesuai dengan KTP lho ya), kemudian ke tingkat kelurahan, pemeriksaan kesehatan baik calon mempelai pria maupun calon mempelai wanita di puskesmas kecamatan, dan diakhiri dengan memasukkan berkas di Kantor Urusan Agama. Alhamdulillah, tidak ada kendala yang berarti selama berurusan di kantor pemerintah, meski mungkin ada beberapa kebijakan yang berbeda di masing-masing wilayah di mana calon pengantin pria/wanita tinggal. Hanya satu kendala dari diri saya sendiri, yaitu suka menunda waktu, hehe.

Setelah menikah nanti Insha Allah saya akan menulis yang lebih lengkap mengenai pernikahan dari A sampai Z di blog ini. Sekarang lebih menjaga kondisi kesehatan lahir-batin. Sudah mulai deg-deg serrr, eh!

Tuesday, July 18, 2017

Persiapan menuju hari-H di tahun 2017

Puasa Ramadhan 1438H sudah berlalu. Hari Raya Idul Fitri 1438H pun demikian. Mumpung bulan ini masih bulan Syawal, ijinkan saya untuk mengucapkan minal aidzin walfaidzin, mohon maaf lahir dan batin. Semoga kita senantiasa diridhoi oleh Allah SWT serta dipertemukan kembali dengan bulan Ramadhan 1439H. Amin.
Keliling kota Tulungagung, Jawa Timur di Hari Raya Idul Fitri 1438H.
Bulan ini baik saya dan Galuh mulai lanjut menyicil (karena bulan puasa kemarin kami memutuskan libur) persiapan untuk acara yang Insha Allah akan dilaksanakan di penghujung tahun 2017. Dari yang dulu hanya sebatas angan-angan dalam hal konsep, sekarang Insha Allah sudah mulai mengerucut baik dari pemilihan wedding organiser, catering, gedung, dan lain sebagainya. Semoga dengan jarak waktu beberapa bulan ini, segala urusan baik di RT-RW, kelurahan, kecamatan, Kantor Urusan Agama, wedding vendors, dan lain-lain berjalan lancar tanpa ada hambatan yang berarti.

Bismillah...

Thursday, April 13, 2017

Alhamdulillah, resmi bertunangan!

Setiap bertemu teman maupun sanak saudara dalam hajatan resepsi pernikahan, pasti selalu mendapat lontaran pertanyaan, "Kapan nyusul?", atau "Kapan nikah?" dan lain-lain. Saya pribadi saat itu selalu menjawab, "Nanti kalau sudah waktunya" sambil melempar senyum tipis-tipis atau malah cengengesan, hehehe.

Alhamdulillah, setelah pertemuan pertama saya dengan Galuh Pramesi di 29 February 2016, kemudian "jadian" di 21 Juli 2016, pada 6 April 2017 kemarin setelah melewati beberapa fase dalam kehidupan (halaaah, apaan sih..) saya bersama bapak-ibu berkunjung ke rumah orang tua Galuh dalam rangka: LAMARAN!

"Jadi, maksud kedatangan kami ke rumah kali ini adalah..." (6/4/2017)
Alhamdulillah prosesi lamaran berjalan lancar dan khidmat. Berarti bisa dikatakan bahwa kami sekarang resmi bertunangan. Sebelum lamaran, sekitar 2 minggu sebelumnya saya ke rumah orang tua Galuh beserta bapak-ibu, Gasha dan Suci dalam rangka perkenalan. Sayang, saat itu Wisnu tidak bisa hadir karena masih berada di Tembagapura, Papua. Semoga dalam waktu dekat ini saat keluarga Galuh berkunjung ke rumah, Wisnu bisa turut hadir membawa istrinya, Ulin beserta si kecil, Yasmine.

Bismillah untuk naik ke jenjang berikutnya. Semoga mimpi kami untuk menikah di tahun 2017 bisa diwujudkan. Oleh sebab itu mulai sekarang mulai sibuk cari tanggal, gedung, vendor, dan lain-lain. Semoga segala proses berjalan lancar, komunikasi antar pihak keluarga bisa tersampaikan secara jelas, serta selalu dilimpahkan kesehatan dan rejeki oleh Allah SWT. Amin.