Sejak menulis postingan yang terakhir dan sibuk mengurus administrasi pernikahan dan pernak-pernik pernikahan dari beberapa vendor, tidak terasa hari-H semakin dekat. Mungkin secara presentase, Insha Allah sudah sekitar 80% persiapannya. Banyak pengalaman yang saya dan Galuh lewati bersama baik suka maupun duka (lebih banyak sukanya, sih) dalam mempersiapkan ini.
Biar tidak stres mengurus persiapan pernikahan, luangkan waktu dengan menonton film di bioskop. |
Sebenarnya banyak sekali yang ingin saya share di blog ini. Namun, Galuh sudah posting di blog-nya mengenai persiapan sebelum memasuki "persiapan pernikahan". Persiapan di sini lebih ke arah pendekatan diri kita kepada keluarga pasangan. Bisa saja kan kita sebagai pasangan sudah click, namun belum tentu dengan keluarga inti pasangan?
Selain itu menghadapi fase penentuan tanggal dan venue pernikahan. Enaknya, perhelatan acara dilaksanakan pada hari apa (biasanya, kalau tidak Sabtu, ya Minggu) dan tanggal berapa (yang jelas, tidak tanggal 32) dan jam berapa? Menentukan tanggal pun tidak semudah kita memilih paket makanan McDonald's (saya suka paket Big Mac dengan kentang dan soft drink di-upsize) karena kita juga harus mencocokan ketersediaan tanggal di venue yang dipilih dan untuk kami yang berada di ruang lingkup keluarga Jawa, penentuan tanggal pelaksanaan pernikahan juga harus memperhatikan weton jawa: tanggal dan hari baik.
Terakhir bikin pas foto kapan ya? |
Kalau semua langkah di atas sudah dilewati, jangan lupa mengurus administrasi pernikahan. Semua kegiatan dimulai dari tingkat paling bawah yaitu RT-RW tempat kita tinggal (sesuai dengan KTP lho ya), kemudian ke tingkat kelurahan, pemeriksaan kesehatan baik calon mempelai pria maupun calon mempelai wanita di puskesmas kecamatan, dan diakhiri dengan memasukkan berkas di Kantor Urusan Agama. Alhamdulillah, tidak ada kendala yang berarti selama berurusan di kantor pemerintah, meski mungkin ada beberapa kebijakan yang berbeda di masing-masing wilayah di mana calon pengantin pria/wanita tinggal. Hanya satu kendala dari diri saya sendiri, yaitu suka menunda waktu, hehe.
Setelah menikah nanti Insha Allah saya akan menulis yang lebih lengkap mengenai pernikahan dari A sampai Z di blog ini. Sekarang lebih menjaga kondisi kesehatan lahir-batin. Sudah mulai deg-deg serrr, eh!
No comments:
Post a Comment