Sunday, February 7, 2016

Tersenyum dan malu melihat tulisan sendiri di blog.

“Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.”
― Pramoedya Ananta Toer

Setelah membaca quote ini, saya langsung teringat blog saya yang jarang diakses ini. Seketika langsung log-in dan melihat postingan-postingan jadul sejak awal bermain blog tahun 2007. Sebelum punya akun blogger ini, saya sudah menulis blog di sosial media yang lagi happening saat itu: Friendster. Kelihatan banget tuanya, haha! Saya lupa karena ada sesuatu yang terjadi dengan Friendster, saya akhirnya mencoba situs blogger ini, sesuai dengan referensi pacar (atau sudah mantan?) saat itu.

Jika diurut mundur ke tahun 2007, ada kesan tersendiri serta menanggung rasa malu yang teramat sangat begitu melihat tulisan yang sudah di-publish di blog. Gaya tulisan acak-adut khas anak alay Surabaya saat itu. Tulisannya tidak penting pula! Bagi yang pernah membaca beberapa tulisan random saya, izinkan saya untuk menghaturkan permohonan maaf ini karena waktu kalian banyak yang terbuang hanya karena mengakses blog yang random ini. Bagi yang pernasaran dengan tulisan saya terdahulu, siapkan mental dan silakan mengrenyitkan dahi atau bahkan menggelengkan kepala sambil mengelus dada. Saat itu, saya sedang greget menulis ini-itu (yang sebenarnya, tidak penting untuk ditulis), semacam candu yang tidak tertahankan.

Seiring berjalannya waktu, gaya penulisan sudah mulai saya perhatikan seperti saat ini yaitu memperhatikan pedoman umum ejaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Tidak hanya di blog. Gaya penulisan juga saya mulai perhatikan di social media atau micro-blogging seperti di Twitter dan mayoritas di Path. Seperti yang pernah saya angkat di tulisan beberapa bulan yang lalu, hasrat menulis blog saya berkurang karena kalah dengan situs micro-blogging yang lebih cepat untuk diakses.

Saya ingin mencoba menulis panjang lagi, tidak berbatas 140 karakter seperti halnya di Twitter. Saya ingin menghidupkan blog ini dengan tulisan random. Tidak peduli ada yang mau mengakses atau tidak via link yang saya share via Twitter untuk saat ini. Bagi teman-teman yang dulu punya akun blog, mari luangkan waktu untuk menulis lagi, sesibuk apapun kegiatan kalian.

By the way, saya menulis ini sambil dengar Genesis - Three Sides Live full album (1982) via YouTube.

No comments:

Post a Comment